Ku labuhkan duduk di batu keras,
Menunggu mentari senja pulang ke rumah,
Kata orang ianya indah.
Benarkah??
Bisikku sendiri.
Awan merah bergulung-gulung di kaki langit
senja,
Berbaris penuh disiplin bersama mentari,
Seolah menghantar pemergian sang teman.
Di balik rimbunan awan,
Muncul beburung pulang ke sarang,
Melepaskan penat lelah setelah seharian
mencari rezeki.
Angin berdesir tenang,
Kocakan air laut… geloranya,
Menambahkan irama yang tenang.
Indah sekali pemandangan ini.
Dapatkah ku coretkan pada sekeping kanvas?
Akan samakah nilainya???
Mungkin tidak.
Mana mungkin ciptaan manusia bisa
dibandingkan dengan Yang Maha Mencipta.
Lantas… wajarkah jika aku masih tidak
bersyukur akan nikmatNYA?
Belum lagi ku hitungkan segala nikmatNYA yang
ada padaku.
Alangkah kerdilnya diri ini.
Namun masih mengatakan betapa hebatnya diri.
Ke sana ke sini di dunia fana,
Menceritakan betapa hebatnya mencipta
keajaiban,
Padahal semua itu diiringi rahmat dan
pertolongan dari Allah S.W.T
Aku beristighfar.
Mensyukuri nikmat Tuhan dan menyuarakan
penyesalanku.
NOR ATIKAH AZMI
BACHELOR OF HOLTICULTURAL SCIENCE
BACHELOR OF HOLTICULTURAL SCIENCE
TAHUN 2
BIRO AKTIVISME MAHASISWA
PEMBINA UPM
0 komen:
Catat Ulasan